Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 07 Desember 2013

Filsafat Ilmu

FILSAFAT PENDIDIKAN PROGRESIVISME DAN IMPLEMENTASINYA DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Oleh: Ronaldus S. Rilman, S.Pd.

 
John Dewey, Salah satu tokoh Filsafat Progresivisme
1. Konsep, Esensi dan Kilasan aliran Filsafat Progresivisme
Progresivisme adalah suatu gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan. Gerakan Progresivisme ini sangat berpengaruh dalam pendidikan bangsa Amerika pada permulaan abad ke-20.
Progresivisme memberikan perlawanan terhadap formalisme yang berlebihan dan membosankan dari sekolah atau pendidikan yang tradisional. Contoh: Progresivisme menolak pendidikan yang bersifat otoriter, menolak penekanan atas disiplin yang keras, menolak cara-cara belajar yang bersifat pasif, menolak konsep dan cara-cara pendidikan yang hanya berperan untuk mentransfer kebudayaan mastarakat kepada generasi muda, dan berbagai hal lainnya yang dipandang tidak berarti.
Progresivisme melancarkan suatu gerakan untuk perubahan sosial dan budaya dengan penekanan pada perkembangan individual, dan mencakup cita-cita seperti: cooperation yaitu kerjasama dalam berbagai aspek kehidupan, sharing yaitu berbagai peran dan turut ambil bagian dalam berbagai kegiatan, dan adjusment yaitu fleksibel untuk dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi.